Viral Influencer Amerika Videokan Parahnya Hutan Sumatera, Gundul Sejauh Mata Memandang
BAGYNEWS.COM - Seorang influencer Amerika mendadak bikin heboh setelah mengunggah video yang memperlihatkan hamparan hutan Indonesia terbabat habis diduga di Sumatera.
Rekaman yang diambil dari udara itu sontak memicu kemarahan warganet, sekaligus membuka kembali luka lama tentang deforestasi yang tak kunjung berhenti.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, sang influencer memperlihatkan lanskap hutan yang kini berubah menjadi petak-petak cokelat.
Tanda kuat pembukaan lahan skala besar. Ia menyoroti bagaimana perusahaan raksasa dinilai membeli dan menggunduli area hutan demi kepentingan industri.
Rekaman itu langsung viral, ditonton jutaan orang, dan memancing reaksi keras dari berbagai kalangan di Indonesia.
Faktanya, apa yang ia tunjukkan bukan sekadar sensasi.
Data resmi dan laporan lembaga kredibel mendukung bahwa deforestasi di Indonesia memang masih terjadi dalam skala mengkhawatirkan.
Menurut Global Forest Watch, Indonesia kehilangan lebih dari 260 ribu hektare hutan primer dalam setahun.
Sementara provinsi seperti Riau telah mengalami penurunan tutupan hutan yang sangat drastis sejak 1980-an.
Hutan-hutan yang dulu membentang lebat kini perlahan lenyap akibat ekspansi perkebunan, penebangan industri, dan konversi lahan lainnya.
Laporan Reuters bahkan mencatat bagaimana pemerintah menindak perusahaan sawit.
Dan tambang yang kedapatan beroperasi di kawasan hutan tanpa izin, dengan total denda mencapai 38 triliun rupiah.
Meski begitu, fakta di lapangan menunjukkan bahwa tekanan terhadap hutan masih kuat dan kompleks.
Temuan influencer itu semakin menyalakan amarah publik karena gambaran yang ia tampilkan bersinggungan dengan berbagai bencana ekologis yang terjadi akhir-akhir ini.
Banjir besar di Sumatra pada 2025, misalnya, dikaitkan oleh warga dengan deforestasi masif di perbukitan sekitar.
The Guardian juga melaporkan bahwa bencana tersebut mengancam kepunahan orangutan Tapanuli, salah satu kera paling langka di dunia, karena habitat mereka hancur.
Video viral itu kini menjadi pemicu diskusi besar apakah Indonesia benar-benar sedang kehilangan hutannya lebih cepat daripada yang disadari masyarakat?
Data dari BPS menegaskan bahwa laju deforestasi netto masih terjadi di banyak provinsi hingga 2022.
Sementara organisasi lingkungan mencatat bahwa penurunan deforestasi yang diklaim pemerintah tidak selalu sejalan dengan hasil pemantauan independen.
Warganet Indonesia ramai menumpahkan kekesalan mulai dari menuntut transparansi lebih besar, meminta penegakan hukum diperketat.
Penemuan influencer Amerika tersebut memang mengguncang publik, namun lebih dari itu, ia menjadi cermin bahwa isu deforestasi belum selesai dan dampaknya semakin nyata.
Video itu mungkin hanya beberapa detik, tetapi pesan yang disampaikan terasa jauh lebih panjang.
Hutan Indonesia sedang berada di titik kritis dan dunia kini ikut menyaksikannya.**
sumber: gelora