Pekanbaru / Jum'at, 14 November 2025 18:02 WIB

Membanggakan, Dyah Wulandari Cahya Dewi Go Internasional

BAGYNEWS.COM - Dyah Wulandari Cahya Dewi, anak pasangan Sambowo Indro Yuwono dan Dian Novita Sari, go Internasional. 

Dyah Wulandari Cahya Dewi ini merupakan murid SDN Darma Yudha Pekanbaru itu meraih Juara 1 dalam kompetisi Vocal Anak The 20th Zhongsin International Music Competition 2025 (Other Instruments) (ZIMC Bangkok 2025) dalam kategori Amateur.

Dyah Wulandari Cahya Dewi 

Event ini dilaksanakan bekerjasama dengan FIMO (Federasi Penyelenggara Musik Internasional), yang berlangsung pada Sabtu, 8 November 2025 di Araya Hall, Denla British School Bangkok Thailand. 

Prestasi yang diraih oleh Dyah Wulandari Cahya Dewi ini tidak hanya membuat bangga kedua orang tuanya, tapi juga masyarakat Provinsi Riau dan Indonesia pada umumnya.

Dari Indonesia,  ada 19 peserta yang ikut acara ini. Dan mereka bertemu dengan peserta dari beberapa negara di Asia.

Sebelumnya, Dyah Wulandari Cahya Dewi gagal di Festival Lomba Literasi Siswa Nasional (FL3N). Namun, berkat bakat dan kegigihannya, Dyah Wulandari Cahya Dewi bersinar di kancah Internasional, dan meraih Juara 1 dalam Kategori Amateur, dan setelah ini Dyah Wulandari Cahya Dewi akan berlaga di Kota Chiba, Jepang.

“Sebelumnnya anak kami gagal di Festival Lomba Literasi Siswa Nasional (FL3N). Tapi, berkat bakat dan kegigihannya anak kami bisa menembus Juara 1 dalam kategori Amateur dan InsyaAllah akan dikirim ke Jepang nantinya,” kata Sambowo Ayah dari Dyah Wulandari Cahya Dewi seraya meminta dukungan agar bisa meraih prestasi yang mengharumkan nama Provinsi Riau dan Indonesia pada umumnya.

Syah Wulandari Cahya Dewi (tengah)

The 20th Zhongsin International Music Competition 2025 (Other Instruments) (ZIMC Bangkok 2025) ini menandai tonggak sejarah baru dalam membina musisi muda melalui platform yang merayakan seni, disiplin, dan kolaborasi internasional. 

Diselenggarakan atas kerja sama dengan FIMO (Federasi Penyelenggara Musik Internasional), acara bergengsi ini mempertemukan para penampil muda berbakat dari seluruh Asia untuk berkompetisi, belajar, dan berbagi kecintaan mereka terhadap musik.

Sejak didirikan, Kompetisi Musik Internasional Zhongsin (ZIMC) telah diakui sebagai salah satu wadah paling bergengsi di Asia bagi para musisi muda. Kompetisi Musik Internasional Zhongsin ke-20 tahun 2025 melanjutkan tradisi ini, menyambut para instrumentalis dari seluruh dunia ke Bangkok, Thailand.

Tahun ini acara ini fokusnya pada kategori “Instrumen Lain”, yang menyoroti beragam disiplin musik di luar piano dan alat musik gesek yang umum digunakan. 

Melalui upaya gabungan FIMO, para pengajar, dan lembaga mitra, para peserta tidak hanya diberi kesempatan untuk berkompetisi, tetapi juga untuk mengembangkan pemahaman musik yang lebih mendalam dan pengalaman internasional.

Principal Granada Musica Studio, Lala Gozali M.Sn, menanggapi bahwa Granada selalu terbuka untuk menampung, mendidik dan mengarahkan anak” yang ingin berkembang dan menekuni dunia musik. Talenta” muda yang saat ini sangat banyak yang berbakat. Dan Ashera salah satu anak “prodigy” di Granada Musica Studio karena sudah memiliki jiwa seni (musikal) sehingga sangat mudah dibentuk.

“Kami memaparkan beberapa lagu lomba yang harus dia pilih, dan Ashera memilih yang teatrikal opera” pop jazz yang memang cukup menantang” ujar miss Lala.

Baik para pemenang maupun peserta mendapatkan penghargaan atas prestasi dan upaya mereka. Upacara ini melambangkan lebih dari sekadar hasil kompetisi melainkan perayaan atas pertumbuhan, pertukaran budaya, dan kecintaan bersama terhadap musik..(bgn)

Pekanbaru

© Bagynews.com. All Rights Reserved. Designed by HTML Codex