BAGYNEWS.COM - Marah adalah bagian alami dari emosi manusia. Namun, bila tidak terkendali, amarah bisa berakibat buruk, mulai dari ucapan yang menyakitkan hingga tindakan yang merugikan orang lain.
Rasulullah SAW menegaskan, “Jangan marah, bagimu surga,” sebagai isyarat menahan amarah adalah akhlak mulia.
Dalam ajaran Islam, doa agar emosi mereda serta zikir menjadi sarana yang sangat efektif untuk menenangkan hati, menurunkan gejolak, sekaligus melatih kecerdasan emosi.
Pentingnya Mengelola Emosi
Menurut penelitian dalam psikologi Islami, emosi bukanlah gangguan, melainkan bagian penting yang memberi makna dalam kehidupan.
Namun, emosi yang meledak tanpa kendali dapat merusak hubungan sosial, menurunkan kesehatan fisik, bahkan menjerumuskan pada dosa.
Kecerdasan emosi, kemampuan memahami, menilai, dan mengendalikan perasaan, membuat seseorang lebih stabil, berpikir jernih, serta mampu beradaptasi dengan tekanan.
Marah yang dibiarkan justru membuka pintu setan. Saat seseorang dikuasai amarah, tubuh memproduksi hormon stres berlebih, napas memburu, jantung berdegup kencang, dan otot menegang.
Tanpa kendali, reaksi ini bisa memicu kata-kata kasar, kekerasan fisik, hingga penyesalan mendalam.
Doa agar Emosi Mereda dan Zikir Penyejuk Hati
Al-Qur’an menegaskan hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram (QS Ar-Ra’d: 28). Zikir menyebut dan menghadirkan nama Allah, adalah ibadah yang menutup kekosongan batin yang tidak bisa diisi selain oleh-Nya.
Ketika marah, zikir membantu menurunkan tensi emosional, menenangkan pikiran, dan memberi jeda sebelum bereaksi. Rasulullah SAW mengajarkan doa agar emosi mereda dengan mengucapkan:
A’udzubillahi minas syaithanir rajiim.
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk".
Hadis riwayat Bukhari (no 3282) dan Muslim (no 2610) menyebutkan ketika seseorang membaca taawuz saat marah, maka amarahnya akan reda.
Doa ini bukan sekadar ucapan, melainkan permohonan perlindungan dari pengaruh setan yang meniupkan emosi negatif.
Selain taawuz, zikir seperti istigfar (Astaghfirullah), tasbih (Subhanallah), atau tahlil (La ilaha illallah) membantu menyalurkan energi marah menjadi kekuatan spiritual.
Doa dan zikir menumbuhkan kesadaran akan keterbatasan manusia di hadapan takdir Allah, melatih kerendahan hati, dan meningkatkan kecerdasan emosi.
Langkah Meredakan Amarah dalam Islam
Berdasarkan hadis Nabi dan kajian psikologi Islam, berikut ini langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan ketika marah.
- Memohon perlindungan Allah
Segera ucapkan taawuz. Rasulullah SAW bersabda: “Jika salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia mengucapkan: A’udzubillahi minas syaithanir rajiim”. (HR Bukhari, no 3282; Muslim, no 2610).
- Diam dan mengubah posisi
Rasulullah SAW bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian marah dalam keadaan berdiri, maka duduklah. Jika marahnya belum hilang, berbaringlah”. (HR Abu Dawud, no 4782; Ahmad, no 21331).
Perubahan posisi tubuh membantu menurunkan ketegangan dan menenangkan pikiran.
- Berwudu atau mandi
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api. Sesungguhnya api dipadamkan dengan air. Maka apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia berwudu”. (HR Abu Dawud, no 4784; Ahmad, no 22955). Air menyegarkan tubuh sekaligus menurunkan tekanan darah.
- Shalat dan zikir
QS Al-Ahzab ayat 41–42 memerintahkan untuk berzikir sebanyak-banyaknya, pagi dan petang. Rasulullah SAW juga mencontohkan salat sunah dua rakaat sebagai salah satu cara menenangkan hati dalam kondisi emosional.
- Berdoa khusus
Panjatkan doa seperti: “Ya Allah, jauhkan aku dari amarah yang merusak, anugerahkan kelembutan hati, dan lindungi dari godaan setan”.
Doa spontan dari hati pun sangat dianjurkan, karena Allah dekat dan mengabulkan permohonan hamba-Nya (QS Al-Baqarah: 186).
Marah adalah fitrah manusia, tetapi Islam memberikan panduan lengkap agar emosi tidak menguasai diri. Jadikan doa bukan hanya ketika kesulitan, tetapi juga sebagai kebiasaan harian dan ungkapan syukur.()
sumber: beritasatu.com
© Bagynews.com. All Rights Reserved. Designed by HTML Codex