Dunia / Kamis, 03 Juli 2025 08:29 WIB

Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas Diserang Israel

BAGYNEWS.COM - Bangsa Indonesia kembali berduka. dr Marwan Al Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza gugur dalam serangan udara Israel pada Rabu 2 Juli 2025 bersama istri dan anak-anaknya.

Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh Kementerian Luar Negeri yang juga mengutuk keras aksi kekerasan tentara Israel di wilayah Gaza.

"Indonesia turut berduka atas wafatnya dr Marwan Al Sultan, direktur RS Indonesia di Gaza, beserta keluarganya pada Rabu 2 Juli 2025 dan mengutuk serangan Israel tersebut," tulis Kemenlu dalam pernyataan resminya, Kamis 3 Juli 2025

Laporan dari kantor berita resmi Palestina, WAFA menyebutkan, dr Marwan dan keluarganya menjadi korban dalam serangan langsung terhadap gedung apartemen tempat tinggal mereka di Gaza Barat.

Jenazah dr Marwan dan keluarganya kemudian dibawa ke RS Al-Shifa, salah satu rumah sakit utama di Gaza.

Organisasi kemanusiaan MER-C Indonesia juga turut mengonfirmasi tragedi ini. Mereka menyebutkan bahwa sembilan warga Palestina gugur dalam serangan tersebut, termasuk dr Marwan, istri, dan anak-anaknya.

“Informasi yang diterima menyebutkan bahwa total sembilan warga Palestina syahid dalam serangan tersebut, dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka,” ungkap MER-C dalam pernyataan tertulis di akun media sosial resmi mereka.

Kemenlu menyampaikan apresiasi mendalam atas jasa dan komitmen dr Marwan terhadap kemanusiaan dan perdamaian di Palestina.

Selama bertugas di RS Indonesia, ia dikenal sebagai sosok yang berani, berdedikasi, dan terus bekerja menyelamatkan nyawa di tengah situasi perang.

RS Indonesia di Gaza sendiri dibangun atas inisiatif dan dukungan masyarakat Indonesia melalui MER-C dan sudah berulang kali menjadi target serangan militer Israel sejak agresi dimulai pada 7 Oktober 2023.

Serangan terbaru terhadap rumah sakit tersebut terjadi pada akhir Mei lalu dan menyebabkan kerusakan struktural parah, mempersulit akses layanan kesehatan bagi ribuan warga Gaza.

Dalam pernyataan resminya, Indonesia kembali menyerukan penghentian kekejaman Israel dan mendesak diberlakukannya gencatan senjata permanen di wilayah Palestina.

"Indonesia akan terus memantau perkembangan situasi di Gaza, khususnya menyangkut keselamatan RS Indonesia dan seluruh relawan di sana," jelas Kemenlu.

Tragedi yang menimpa dr Marwan dan keluarganya hanyalah satu dari sekian banyak kisah pilu di Gaza. Berdasarkan data terbaru, lebih dari 56.500 warga Palestina gugur, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.

Sementara itu, 133.419 orang lainnya terluka, dan ribuan fasilitas umum seperti sekolah, masjid, dan rumah sakit hancur dalam agresi militer Israel yang telah berlangsung lebih dari 1 tahun. ()

sumber: beritasatu.com

Dunia

© Bagynews.com. All Rights Reserved. Designed by HTML Codex