Kapolsek Pelangiran Cek Sarana dan Prasarana Damkar Milik PT GIN
BAGYNEWS.COM - Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Pelangiran melaksanakan kegiatan pengecekan sarana dan prasarana pemadam kebakaran (damkar) milik PT Guntung Idaman Nusa (GIN) pada Jumat (25/4/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi pada musim kemarau di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Kegiatan pengecekan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Pelangiran, IPTU Anton Hilman SH MH, yang didampingi oleh Humas PT GIN Khoirumuddin, Bhabinkamtibmas Desa Simpang Kateman Aipda Rio Ramadhan, serta sejumlah personel Polsek Pelangiran lainnya.
“Kami telah melaksanakan pengecekan terhadap perlengkapan pemadam kebakaran hutan dan lahan milik PT Guntung Idaman Nusa. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan perusahaan dalam menghadapi potensi kebakaran,” ujar IPTU Anton Hilman dalam keterangannya.
Adapun sarana dan prasarana damkar yang dicek meliputi berbagai alat penting penunjang penanggulangan karhutla, seperti:
1. Mesin dan selang pemadam: Digunakan untuk memadamkan api secara langsung di lokasi kebakaran.
2. Nozzle: Komponen penting yang dipasang pada selang untuk mengatur tekanan dan arah semprotan air.
3. Menara pantau api (fire watch tower): Digunakan untuk memantau secara visual kemungkinan munculnya titik api di area perkebunan atau hutan.
4. Sekat kanal (canal blocking): Merupakan infrastruktur untuk mempertahankan kelembaban gambut dan mencegah penyebaran api melalui jalur air.
5. Drone pengintai: Dimanfaatkan untuk pemantauan dari udara secara real time, guna mempercepat deteksi dini titik panas (hotspot) dan penanganan awal karhutla.
Selain pengecekan fisik, tim juga memberikan imbauan kepada pihak perusahaan agar terus menjaga kesiapsiagaan serta memperbarui peralatan jika diperlukan.
Pengecekan ini merupakan bagian dari program pencegahan terpadu yang digencarkan Polsek Pelangiran bersama pemangku kepentingan lainnya, mengingat wilayah ini termasuk dalam daerah rawan karhutla. Dengan kesiapan sarana dan koordinasi lintas sektor yang baik, diharapkan risiko kebakaran dapat diminimalisir secara signifikan.(bgy/adi)
