Soal Prediksi Kemarau 2025, Pj. Sekda Inhu Ikuti Zoom Meeting Konferensi Pers Bersama Gubri

BAGYNEWS.COM - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Indragiri Hulu (Inhu), Paino, SP mengikuti zoom meeting Konferensi Pers yang terhubung secara virtual dengan Gubernur Riau (Gubri), H. Abdul Wahid, bahas soal prediksi musim kemarau 2025.

Zoom meeting itu digelar Rabu, 23 April 2025 sore, diruang VIP kantor Bupati Inhu, yang dihadiri Kepala Bappeda Inhu, Bobbi Mauliantino, S.T., M.T, Kadis Kominfo, H. Arief Fadilah, S.E., M.Si, Kadis PUPR, Arif Sudaryanto, ST, MT, Kadis Pertanian dan Perikanan Dedi Dianto, SP.

Kemudian, Kadis Lingkungan Hidup, Ory Hanang Wibisono, S.E, Kadis  Arsip dan Perpustakaan, Venisa Dwipa Sari, S.Psi, M.Psi, Plt. Kadis Ketahanan Pangan Venny Rismawati, S.ST, M.P.H, Kalaksa KPBD Mulyadi, S.Sos, Kabag Perekonomian dan SDA Mufrizal, S.T, Kabid Fisik dan Sarana Prasarana Bappeda
Efri Maryoni, S.T., M.T.

Dalam sambutannya, Gubri mengucapkan terima kasih kepada BMKG Riau yang telah menyampaikan informasi iklim secara teori dan transparan kepada publik, khususnya masyarakat Riau

Serta informasi perkiraan prediksi iklim yang sangat penting dan startegis dalam mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan dibidang pertanian, pekebunan, kesehatan, maupun penanggulangan bencana. 

Gubri berharap, kepada seluruh perangkat daerah, instasi vertikal dan pelaku usaha serta masyarakat umum, agar dapat menggunakan informasi ini sebagai panduan dan dalam mengambil langkah antisipatif dan mitigasi agar dampak musim kemarau dapat diminimalisir.

Selanjutnya, pemerintah terus bersinergi dengan BMKG Riau dan semua pemangku kepentingan menjaga Riau tetap Aman sehat dan produktif. "Kepada seluruh masyarakat Riau mari sama-sama menjaga Lingkungan, menghindari pembakaran lahan dan melaporkan potensi Karhutla sedini mungkin," tegas Gubri.

Pada kesempatan itu, Pelaksana tugas (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Riau, M Edy Afrizal, mengatakan, BPBD Riau terus mendorong daerah-daerah lain di provinsi tersebut untuk segera menetapkan status siaga Karhutla.

Langkah ini bertujuan untuk mempermudah koordinasi antar instansi dan mempercepat respons penanggulangan apabila sewaktu-waktu terjadi kebakaran.

Lebih lanjut ia menyebutkan, dengan semakin banyaknya daerah di Riau yang menetapkan status siaga Karhutla, diharapkan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dapat dilakukan secara lebih terkoordinasi dan efektif.(bgy/ril)