Indragiri Hulu / Kamis, 27 Maret 2025 15:14 WIB

Terima Laporan Masyarakat Soal Limbah PT. NHR, Bupati Inhu Langsung Turun Lapangan

BAGYNEWS.COM - Banyaknya keluhan dan laporan masyarakat Desa Seberida, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), terkait dugaan pencemaran limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Nikmat Halona Reksa (NHR) ke aliran sungai Kerampal.

Bupati Inhu, Ade Agus Hartanto S.Sos., M.Si, Kamis 27 Maret 2025 siang, langsung turun kelapangan dan tinjau lokasi tersebut, sekaligus mengambil tindakan maupun teguran langsung kepada pihak perusahaan.

Saat turun, Bupati Inhu didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Inhu, Ory Hanang Wibisono, S.E dan Sejumlah kepala OPD Inhu berjalan kaki menunjau kolam penampungan limbah dari Kolam 1 hingga kolam 15 sampai ke Parit menuju aliran Sungai Kerampal.

Ade Agus Hartanto mengatakan, banyaknya aduan masyarakat kepada dirinya melalui pesan singkat Whatsapp, PKS PT. NHR diduga sering membuang limbah ke Sungai Kerampal di Desa Seberida, Kecamatan Batang Gansal.

"Saya tadi dari Jambi langsung menuju lokasi PKS NHR meninjau langsung tempat penampungan limbah dan membuktikan adanya laporan masyarakat terkait adanya dugaan pembuangan limbah ke Sungai Kerampal oleh PT NHR," ujar Bupati dengan nada kesal.

Dijelaskan Bupati , jika dilihat dilokasi terdapat pipa pembuangan limbah dari Kolam 11 dan 15 yang dialirkan ke Parit menuju Sungai Kerampal, jarak pembuangan penampungan limbah dari sungai Kerampal adalah 500 meter lebih kurang.

"Bila limbahnya penuh, pihak perusahaan harus membuat kolam lagi, bukan mengalirkan limbah tersebut ke parit yang tembus ke sungai Kerampal," kata Bupati Inhu kepada Manajer PT. NHR, Wiwit Wahyudi Abto.

Setalah melakukan peninjauan, Bupati Inhu langsung mengambil sampel limbah di dua Kolam dan sampel di aliran Sungai Kerampal.
"Nanti sampel yang diambil akan saya cek langsung dan Dinas DLH Inhu maupun perusahaan harus ambil juga. Karena selama ini hanya laporan saja ke dinas tapi masih ada juga yang melapor adanya pencemaran limbah yang mengakibatkan masyarakat gagal-gatak," tutup Bupati.

Ketika Inspeksi Mendadak (Sidak) Bupati Inhu itu, Manager PT. NHR menjelaskan, pihaknya baru saja melakukan penyucian kolam dan dirinya mengaku kalau limbah yang ada tidak bermasalah. 

Sementara, keluhan warga yang disampaikan oleh Ketua RT setempat, Surya Budi Pratama, menyebutkan, semenjak berdirinya PKS PT. NHR lingkungan tercemar, air sungai tidak layak dikonsumsi lagi.

"Kami tinggal di belakang ini pak , tepatnya di Sungai Kerampal. Dulu air sungai ini bisa dikonsumsi namun semenjak adanya perusahaan itu, tersebut tidak layak d konsumsi," ungkap Surya Budi Pratama dihadapan Bupati Inhu.

Masih kata Surya Budi Pratama, air sungainya terkadang hitam dan putih susu, karena setiap hari masyarakat melihatnya dan apa yang disampaikan pihak pabrik lain. "Kami yang dilapangan pak dan apa yang disampaikan pihak pabrik lain," ucapnya.(bgy/ril)

Indragiri Hulu

© Bagynews.com. All Rights Reserved. Designed by HTML Codex