Plt Bupati Lapor ke Gubri Terkait Kasus Siswa SMA di Kuansing Dikeroyok Rekannya di Kelas
BAGYNEWS.COM - Plt Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Suhardiman Amby, turut angkat bicara terkait video pengeroyokan pelajar di SMAN 1 Gunung Toar, Kuansing, Riau yang viral di media sosial.
Suhardiman Amby mengatakan, dirinya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada gubernur Riau.
"Saya sudah minta izin sama pak Gubernur, pak Gubernur sudah mengizinkan, karena SMA kan kewenangan provinsi," katanya, Kamis 22 September 2022.
Dia menjelaskan, tim dari Pemkab sudah bergerak ke sekolah untuk mengkomunikasikan persoalan tersebut dengan pihak sekolah, siswa dan orang tua siswa.
"Besok sudah kita musyawarahkan bersama. Habis Jumat, seluruh pihak terkait rencananya sudah dibawa ke Balai Adat. Untuk diambil langkah-langkah penyelesaian," ujarnya.
Pada berita sebelumnya, beredar video pengeroyokan pelajar di SMAN 1 Gunung Toar, Kuansing, Riau di media sosial.
Video berdurasi 14 detik itu diunggah akun Facebook AT dengan caption "Tarimo bagian wakatu surang. Tapi ingek, bilo kalian surang, kami banyak. Saparo mati kalian kami buek. Anak SMA Gunung Toar".
Terlihat dalam video itu seorang pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah mendorong salah satu rekannya masuk ke dalam kelas, dan secara brutal dan membabi buta memukulinya.
Terdengar dalam video itu dua pelajar perempuan teriak histeris melihat kejadian itu.
Terkait video beredar itu, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Pahmijan MPd membenarkan kejadian dalam video itu terjadi di SMAN 1 Gunung Toar, Kabupaten Kuansing.
"Iya, itu kejadiannya di SMAN 1 Gunung Toar, Kuansing. Persoalan itu sudah dilakukan mediasi oleh kepala sekolah dengan memanggil orang tua siswa, agar persoalan itu dapat diselesaikan secara kekeluargaan," katanya kepada wartawan, Kamis 22 September 2022.
Atas kejadian itu, sambung Pahmijan, pihaknya juga akan menurunkan tim Disdik Riau ke SMAN 1 Gunung Toar untuk mengetahui kronologis kejadian, sehingga terjadi pengeroyokan kepada salah satu siswa.
"Kita akan turunkan tim ke SMAN 1 Gunung Toar untuk mengetahui kejadian pastinya dan mencarikan solusinya. Kalau informasi yang kami terima pengeroyokan itu karena persoalan pemilihan ketua OSIS SMAN 1 Gunung Toar," imbuhnya. (bgy/ckp)