Nasional / Senin, 09 Juni 2025 17:19 WIB

Ketua PBNU, Komisaris PT Gag Diduga Terlibat Tambang Nikel di Raja Ampat

BAGYNEWS.COM - Sosok Ahmad Fahrur Rozi, salah satu Komisaris PT Gig Nikel yang ramai disorot.

Dia tengah jadi perbincangan publik usai terseret isu lingkungan hidup.

Isu tersebut berkaitan erat dengan aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Usut punya usut, Ahmad Fahrur Rozi yang ramai disorot lantaran terlibat dalam aktivitas tersebut ternyata menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari akun media sosial platform X milik @PatubMbel pada Senin 9 Juni 2025

Dalam unggahnnya, publik ramai menyoroti isu tercemarnya ekosistem di Raja Ampat lantaran adanya aktivitas tambang nikel.

Aktivitas tambang nikel itu turut melibatkan sosok Ahmad selaku komisaris perusahaan sekaligus Ketua PBNU di bidang Tanfidziyah.

Oleh karena itu, beberapa di antaranya tampak mencecar hingga menyudutkan Ahmad lantaran masuk ke dalam jajaran dewan komisaris PT Gig Nikel.

 “PBNU tidak berani kritisi kerusakan lingkungan di Raja Ampat, karena seorang pengurusnya menjabat di PT Gag Nikel,” cuit @NH_Poetranto.

“Banyak yg nunut urip lewat pengurus NU begini nih, makanya belakangan ini warganya cuma jadi jualan politik,” ketik @Afamin_.

“Emang bener ya ternyata Kyai Haji ga boleh dijadiin gelar, udah KH tp masih rakus ngurusin tambang yg byk mudaratnya buat umat,” cuitan @hulyakim6.

Perlu diketahui, PT Gig Nikel tidak berjalan seorang diri dalam menjalankan aktivitas tambang tersebut.

Sebab, PT Gag Nikel merupakan perusahaan yang masih dinaungi oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Diketahui, salah satu BUMN yang menaungi perusahaan tambang nikel di kawasan Raja Ampat itu ialah PT Aneka Tambang (Antam).

Berdasarkan informasi dihimpun, sekitar ratusan hektar di Raja Ampat sudah menjadi area pertambangan oleh perusahaan tersebut.

“PT Antam selaku perusahaan yang menaungi PT Gag Nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya,” jelas dikutip dari portal Pojoksatu.id.

“Mengklaim bahwa anak usahanya itu telah melakukan reklamasi lahan tambang nikel seluas 135,45 hektar (Ha), dari total bukaan mencapai 187,87 Ha,” lanjutnya. ***

Sumber: pojok1

Nasional

© Bagynews.com. All Rights Reserved. Designed by HTML Codex